MALUT - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Tidore Utara menggelar konferensi masa bakti 2020-2025, dengan tema "Bergerak Dengan Hati Pulihkan Pendidikan Menuju Tidore Utara Cerdas dan Berkarakter". Kegiatan digelar di aula SMA Negeri 10 Kota Tidore Kepulauan, Kamis (16/12/2021).
Konferensi kerja cabang merupakan amanat AD/ART sebagaimana tertuang pada pasal 83 dan 84. Berdasarkan amanat tersebut, pengurus cabang membentuk kepanitiaan di tingkat cabang pada tanggal 3 Desember 2021. Kepanitiaan dimaksud memiliki kewenangan untuk melaksanakan konferensi cabang.
Ketua Panitia Konferensi PGRI Tidore Utara Fatma Idris mengungkapkan, konferensi cabang yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, dimaksudkan sebagai upaya untuk melaksanakan program kerja pengurus pada masa bakti berikutnya. Disamping itu pada konferensi ini, diharapkan melahirkan program kerja untuk masa bakti pengurus cabang pada periode 2020-2025.
Untuk hal dimaksud, panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada para peserta konferensi yang berasal dari ranting atau satuan pendidikan, baik TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA yang hadir sebagai perwakilan ranting atau satuan pendidikan. Ucapan terima kasih yang sama, kami sampikan kepada semua pihak yang berperan aktif dalam pelaksanaan konferensi ini.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
Ketua PGRI Kota Tidore Kepulauan Mulyono Hamid, dalam sambutannya mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, guru memang memiliki jasa besar untuk negeri ini, karena banyak orang-orang hebat terlahir dari jasa-jasa para guru.
"Pa Camat dan Pa Sekcam Tidore Utara pernah menjadi atau merasakan menjadi guru, untuk itu kami harapkan agar program-program PGRI dikawal oleh Pemerintah Kecamatan Tidore Utara, " ujarnya.
"Untuk guru-guru honor, kami tetap memperjuangkan hak-hak anda, " katanya.
Sementara Pemerintah Kecamatan Tidore Utara, yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Tidore Utara Sofyan Haedar, menuturkan PGRI baik dilevel cabang sampai pada level selanjutnya harus mampu mewujudkan diri sebagai organisasi yang mampu mewadahi dan mewujudkan program-program inovatif dimaksud. Melalui konferensi cabang, yang dilaksanakan pada hari ini, diharapkan kepengurusan terpilih, dapat bekerja lebih aktif dan dapat menyusun program kerja mendatang.
Jadikanlah PGRI sebagai jati diri guru dan organisasi profesi yang siap mengayomi, serta mengawal aspirasi guru dan tenaga kependidikan di tingkat cabang. Dari organisasi ini, kita semua berharap aspirasi di tingkat dasar dapat dikawal, dan menjadi sumber inspirasi untuk para pengambil kebijakan di tingkat daerah dan seterusnya.
"Saya berharap kegiatan ini lebih ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, insya Allah kami sangat mendukung program kerja PGRI Cabang Tidore Utara, dengan dukungan komunikasi, informasi dan partisipasi, " pungkasnya.
Banyak orang-orang hebat dilahirkan dari guru. Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa secara pribadi dan secara institusi kami akan mendukung program kerja PGRI Cabang Tidore Utara yang berkaitan dengan hak-hak dan perlindungan guru, serta hal lainnya.
"Besar harapan, saya berharap melalui momentum ini, para guru-guru tetap semangat dan lebih kreatif dalam inovasi kegiatan belajar mengajar (KBM), " harapannya.
Kepala Kecamatan Tidore Utara Ade Soninga, saat dikonfirmasi juga membenarkan bahwa, saya dan Sekcam Tidore Utara, akan selalu mendukung program-program PGRI, dimana program pendidikan merupakan salah satu program mencerdaskan anak-anak kita, maka sudah sepantasnya kita mendukung.