MALUT - Lingkungan Tahua Kelurahan Rum Balibunga Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, kembali terjadi air pasang, hal ini menyebabkan puluhan rumah warga dan pemakaman umum tergenang, Senin (6/12).
Menurut Ketua RT 07 Lingkungan Tahua Muhlis Robo, air pasang sekitar pukul 19.00 WIT, kurang lebih 10 rumah warga dari jumlah 45 KK tergenang. Sudah 3 hari genangan seperti ini terjadi.
Malam ini genangan air semakin parah, pasalnya genangan air semakin tinggi hingga pada area tertentu, tinggi air sampai ke lutut orang dewasa.
"Untuk kerugian materil, belum terdata jadi belum bisa diungkapkan, nanti kami data dulu, " katanya
Pantauan media Jurnalis Nasional Indonesia (JNI), lokasi pemakaman umum yang dekat dengan pemukiman warga juga ikut terendam air pasang, sampai pukul 21.30 WIT, air belum juga surut.
"Biasanya 2 hari kemarin itu sekitar pukul 21.00 WIT air sudah surut, tapi malam ini sudah pukul 21.30 WIT, air belum juga surut, entahlah apa besok malam seperti ini lagi atau tidak, semoga tidak lagi, " ungkap warga Tahua Sabandia.
Kepala Seksi (Kasi) BPBD Kota Tidore Kepulauan Rahmat, saat ditemui di lokasi mengatakan, sekarang kita turun mengecek kondisi termasuk mengecek kerugian, selanjutnya dilaporkan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti.
Adam Sangaji, warga Tahua menuturkan bahwa berapa hari kemarin itu tidak seperti ini, malam ini parah, rumah saya tergenang, airnya tinggi dan kami hanya bisa menyelamatkan barang-barang kami, agar tidak basah.
"Saat kondisi rumah yang tergenang seperti ini, bagaimana kita bisa tidur, menunggu airnya surut, kita bersihkan rumah, beres-beres dulu baru tidur, kami bertahan dan tidak mengungsi kemana-mana, " ujarnya.
Sementara Kepala KecamatanTidore Utara Ade Soninga, saat meninjau ke lokasi menuturkan, kami selaku Pemerintah Kecamatan Tidore Utara, telah meninjau dan berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Tidore Kepulahan.
"BPBD Kota Tikep juga sudah meninjau langsung, insya Allah akan segera ditindak lanjuti, " pungkasnya
Salah satu warga yang rumahnya tergenang, biasa disapa Nenek Hairiya berharap semoga pemerintah memberikan solusi terkait hal ini.
"Jika setiap malam terjadi seperti ini maka, setiap malam rumah kami dan yang lainnya terendam seperti ini terus, " tuturnya menggunakan bahasa daerah Tidore.
"Memang kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di lingkungan kami, Kota Ternate dan daerah lain juga terjadi, namun kami sangat mengharapkan bantuan solusi dari pemerintah, " tutup Ketua RT.07 Lingkungan Tahua.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|